Sejarah

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dibuka pada bulan Januari 1977 untuk menyelenggarakan program sarjana (S1) sebagai bentuk responsif terhadap  pendirian beberapa industri strategis di Aceh. Awalnya jurusan ini mempunyai tenaga dosen tetap sebanyak empat orang dan tenaga dosen tidak tetap sebanyak tujuh orang. Tenaga pengajar tidak tetap berasal dari instansi-instansi pemerintah yaitu : Perusahaan Umum Listrik Negara (sekarang PT. PLN Persero) dan Departemen Pekerjaan Umum Kantor Wilayah D.I. Aceh. Pada awal tahun 1980-an hingga tahun 1986 Program Studi ini mendapat sumbangan lima orang tenaga dosen bantu dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan atas dukungan PT. Arun NGL.Co Lhokseumawe, Aceh Utara. Pada Agustus 1983, tercatat ada enam orang sarjana S1 Teknik Mesin yang berhasil diluluskan dan mereka merupakan alumni pertama Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala.

Pada tahun 2016, Program Studi Teknik Mesin telah mendapat akreditasi A berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI No. No.051/BAN-PT/Ak-XIV/S1/I/2016. Beberapa langkah strategi dipersiapkan menyikapi berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Program Studi Teknik Mesin.

Keberhasilan Program Studi Teknik Mesin dalam mengembangkan SDM dapat dilihat dari peningkatan jumlah staf akademik yang berkualifikasi S2 dan S3. Demikian juga halnya dengan peningkatan prasarana yang ditandai dengan pendirian sejumlah laboratorium beserta kelengkapan peralatannya guna mendukung proses belajar-mengajar dan penelitian. Di usianya yang ke 40 tahun, Program Studi Teknik Mesin memiliki 51 orang staf akademik yang terdiri dari 22 orang Doktor (S3) dengan 4 orang diantaranya berpangkat Guru Besar (Profesor), 19 orang Master (S2) dan diperkuat dengan 3 orang tenaga administrasi dan 7 orang teknisi dari sejumlah laboratorium yang ada.

Saat ini Program Studi Teknik Mesin telah mampu menyelenggarakan dan mengelola 4 kelompok bidang keahlian: yaitu (1) Keahlian Konstruksi dan Perancangan (KKP), (2) Keahlian Konversi Energi (KKE), (3) Keahlian Produksi dan Pemesinan (KPP), dan (4) Keahlian Pembentukan dan Material (KPM),  Laboratorium sebagai ujung tombak Jurusan ini berjumlah 10 laboratorium yang terdiri dari:

  • Lab. Rekayasa Material
  • Lab. Dasar Proses Produksi
  • Lab. Perpindahan Panas dan Termodinamika
  • Lab. Mekanika Fluida
  • Lab. Motor Bakar dan Sistem Propulsi
  • Lab. Konstruksi dan Perancangan Mesin
  • Lab. Desain dan Manufaktur
  • Lab. Mekanika Komputasi
  • Lab. Dinamika Struktur
  • Lab. Metrologi

 Laboratorium Rekayasa Material dengan beberapa divisinya seperti: Divisi Material Alternatif, Divisi Mekanika Retakan, Divisi Pengecoran, dan Divisi Komputasi dan Korosi.

Menghadapi tantangan era globalisasi dan revolusi industri 4.0, pemerintah merencanakan tercapainya peningkatan ekonomi dan sosial sejalan dengan perubahan paradigma pendidikan tinggi. Untuk itu Program Studi Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala merevitalisasi misi dan visi-nya sesuai dengan tuntutan perubahan.